Warta Bulukumba - Di tengah deru angin desa yang membawa aroma tanah dan harapan, aula serbaguna Bonto Bulaeng menggeliat hidup. Wajah-wajah para pelaku UMKM menyimpan kilau antusiasme, seperti bara yang siap menyala.
Suasana Seminar Kewirausahaan di Desa Bonto Bulaeng, Kabupaten Bantaeng, penuh dengan antusiasme pada Rabu, 4 Agustus 2024.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (PMPSP) Kabupaten Bantaeng, Yohanis Phr Romuti, S.IP., menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Nobel Indonesia dalam mendata 24 UMKM serta membantu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku usaha di desa tersebut.
Dalam sambutannya yang penuh dengan semangat, Yohanis menegaskan betapa pentingnya adaptasi teknologi di era digital ini.
“Bapak Ibu punya ponsel cerdas, manfaatkan media sosial seperti Facebook agar usahanya makin dikenal,” ujarnya.
Pernyataan ini bukan hanya sekedar pesan, tetapi sebuah dorongan nyata agar para pelaku UMKM mulai memanfaatkan teknologi sebagai sarana utama untuk berkembang.
Tantangan Perekonomian Desa Bonto Bulaeng di Era Society 5.0.
Digitalisasi menjadi kata kunci yang terus menggema dalam seminar yang bertema "Digitalisasi UMKM: Tantangan Perekonomian Desa Bonto Bulaeng di Era Society 5.0."