Inilah 6 mitos dan kutukan Piala Dunia yang paling terkenal dan juga masih berlanjut di Qatar 2022

- 17 November 2022, 20:07 WIB
Ilustrasi Piala Dunia 2022 di Qatar.
Ilustrasi Piala Dunia 2022 di Qatar. /Reuters/Kai Pfaffenbach/

Sejarah Piala Dunia mencatat, Piala Dunia 1962 di Chili menjadi yang pertama kalinya, Cekoslovakia ditekuk Brasil dengan skor 3-1.

Orang-orang lalu menyebutnya sebagai kutukan saat Piala Dunia 1970 dan 1978. Meksiko bertindak sebagai tuan rumah. Italia lolos ke final melawan Brasil. Negara Eropa itu ditaklukkan Brasil dengan skor 4-1.

Selanjutnya, ada kutukan atau mitos juga untuk pelatih asing di Piala Dunia. Disebut, pelatih asing takkan pernah bisa membawa timnya menjadi juara Piala Dunia.

Baca Juga: Daftar lengkap 32 negara dan komposisi pemain yang akan berlaga di Piala Dunia Qatar 2022

Mitos ini pun sudah berlaku sejak 1930. Negara yang menjadi juara Piala Dunia pasti ditangani oleh pelatih dari negaranya sendiri. Hal itu pun berlaku pada edisi lalu, yakni Piala Dunia 2018, di mana Timnas Prancis dilatih oleh Didier Deschamps.

Pada Piala Dunia 2022 sendiri, cukup banyak tim yang ditangani oleh pelatih asing. Beberapa di antaranya adalah Belgia dan Meksiko yang ditangani pelatih asing.

2. Timnas Inggris tidak akan Juara Piala Dunia lagi

Kutukan ini datang pada 1966. Saat itu Timnas Inggris sukses menjadi juara Piala Dunia usai mengalahkan Jerman Barat di final.

Baca Juga: Inilah lima pemain termuda di Piala Dunia Qatar 2022

Laga sengit terjadi  sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu lantaran skor 2-2 tidak berubah hingga waktu normal pertandingan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x