WartaBulukumba.Com - Di tengah riuhnya bunyi mesin dan deru kendaraan berat yang tiada henti, kini progres pembangunan infrastruktur dasar di IKN yang dulunya rimba bekantara Kalimantan mendekati 100 %.
Sebuah kenyataan yang keras, pemandangan tanah terbuka yang luas dan jalan-jalan yang mulai terbentuk. Namun, di balik setiap batu yang terangkat, ada bisikan kekhawatiran: apakah harga dari kemajuan ini terlalu mahal bagi alam dan manusia?
Terletak di Kalimantan Timur, IKN sejak awal dirancang oleh pemerintahan Jokowi menjadi pusat pemerintahan baru yang merepresentasikan masa depan Indonesia yang modern dan berkelanjutan.
Kerusakan Hutan: Harga dari Pembangunan IKN?
Di balik ambisi besar ini, muncul kekhawatiran yang mendalam tentang dampak keruskan lingkungan dari proyek ini.
Pada 22 Februari 2024, NASA melalui laman resminya, Nasa.gov, merilis foto-foto citra satelit yang menunjukkan kerusakan hutan di area IKN, menandai isu lingkungan sebagai salah satu tantangan terbesar dalam proses pembangunan ibu kota baru ini.
Foto-foto citra satelit yang dirilis NASA memperlihatkan bagaimana hutan-hutan yang dulu lebat kini berubah menjadi lahan terbuka. Citra tersebut menunjukkan tanah yang telah dibuka untuk pembangunan jaringan jalan, menciptakan kekhawatiran di kalangan pemerhati lingkungan dan masyarakat luas.
Baca Juga: NASA cemas terhadap perubahan lingkungan akibat pembangunan IKN
NASA menyoroti bahwa pembukaan lahan untuk IKN berpotensi mempercepat deforestasi dan memicu konflik dengan masyarakat adat yang selama ini bergantung pada hutan untuk kelangsungan hidup mereka.