Di sisi lain, terdapat seorang pria yang tampak agak malu-malu saat menyantap makanannya. Ia terlihat enggan untuk memakan hidangan yang berlebihan, sementara teman-temannya memakannya dengan lahap. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil makanan lain dan mencoba untuk menikmatinya dengan lebih santai.
Tidak jauh dari mereka, terdapat seorang nenek yang tampak sangat bahagia. Ia duduk di atas sajadah dan terlihat sangat bersyukur bisa merayakan buka puasa bersama jemaah lainnya di masjid. Ekspresi wajahnya tampak sangat tenang dan damai.
Ketika adzan Maghrib berkumandang, semua jemaah di dalam masjid berhenti menyantap makanan mereka dan berdiri untuk menunaikan shalat Maghrib.
Setelah shalat selesai, mereka kembali ke tempat duduk masing-masing untuk melanjutkan makanan mereka.
Suasana di dalam masjid terasa semakin harmonis, dengan jemaah yang saling berbagi makanan dan berbincang-bincang dengan santai.
Semua orang tampak bahagia dan merasa bersyukur karena bisa berbuka puasa bersama-sama di dalam masjid.
Baca Juga: Melihat Bulukumba dari para pemuda mandiri dan progresif di Rilau Ale