Wabup Bulukumba sebut disabilitas, anak dan taman baca tak boleh diabaikan dalam pembangunan

- 8 Februari 2023, 11:29 WIB
Ilustrasi: anak-anak membaca buku di Kedai Kopi Litera, Bulukumba.*
Ilustrasi: anak-anak membaca buku di Kedai Kopi Litera, Bulukumba.* /WartaBulukumba/Alfian Nawawi

Pertama, katanya, anak berharap dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan. Kemudian kedua, anak berharap pemerintah dapat mendengarkan suara dan aspirasi mereka. Selanjutnya ketiga, anak berharap setiap aspirasi yang telah disuarakan dapat terealisasi secara nyata.

"Dengan dilaksanakannya pelibatan anak dalam pembangunan ini, diharapkan agar suara anak dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, hingga Kabupaten dapat terserap dan direalisasikan," jelas Wahyuni.

Baca Juga: Dua anak Juara MTQ tingkat Provinsi Sulsel mendapat hadiah umrah dari Bupati Bulukumba

Wahyuni mengatakan, peserta pelibatan partisipasi anak dalam pembangunan berjumlah 150 orang, terdiri dari perwakilan anak-anak dari Forum Anak Kecamatan dan Kabupaten, fasilitator anak tingkat Kecamatan dan Kabupaten, para Camat, para unsur Forkopimda dan Kepala OPD, Bunda Forum Anak, Ketua TP PKK, Ketua Apsai, fasilitator nasional satuan pendidikan ramah anak, Direktur RSUD, Kepala Bidang serta Pejabat Fungsional bidang makro, PPM dan PPPA.

"Rincian kegiatan pelibatan partisipasi anak dalam pembangunan tingkat Kabupaten, dilaksanakan sejak 25 Januari sampai 7 Februari 2023," urainya.

"Tingkat Kecamatan dilaksanakan selama 5 hari, dimulai 25 sampai 30 Januari 2023 di 10 Kecamatan dengan mendatangi SMP dan SMA baik negeri, sekolah kejuruan, Tsanawiyah dan Aliyah, serta SLB. Tingkat Kabupetan dilaksanakan 7 Februari 2023 di Aula Bappelitbangda," sambungnya.

Baca Juga: Khitanan massal di HUT ke 22 Baznas, Bupati Bulukumba harap semakin progresif

Sementara itu, Fasilitator Pelibatan Anak dalam Pembangunan Kabupaten Bulukumba tahun 2023, Qaiatul Muallima mengemukakan bahwa salah satu hak anak adalah partisipasi dalam pembangunan yang diimplementasikan dalam pelibatan anak dalam perencanaan pembangunan atau dikenal dengan istilah Musrenbang Anak.

"Jadi, kami dari Forum Anak bekerjasama dengan DP2KBP3A, menyasar 10 Kecamatan di Bulukumba untuk menghimpun aspirasi anak sebagai wadah mereka dalam mendapatkan haknya," katanya.

"Hak mereka menyampaikan aspirasi, apa-apa saja yang mereka butuhkan dalam menunjang kehidupan keluarganya, pendidikan, atau kehidupan seorang anak dalam mendapatkan haknya," tambah mahasiswi Unhas Makassar tersebut.

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x