Kurirla Rilau Ale Bulukumba ‘mengantar sampai ke pelaminan’

- 28 Januari 2021, 22:47 WIB
Nurul Anshari bersama rekannya menjemput pesanan pelanggan Kurirla
Nurul Anshari bersama rekannya menjemput pesanan pelanggan Kurirla /Nurfathana S/Facebook.com/Kurirla Rilau Ale

WartaBulukumba - Seiring berjalannya waktu masyarakat semakin menyukai hal-hal yang bersifat instan. Terlebih sejak pandemi menyerang dan dianjurkan untuk tetap di rumah saja. Kebiasaan-kebiasaan untuk beraktivitas di luar rumah perlahan berubah.

Awalnya memang terasa rumit untuk beradaptasi dengan keadaan. Namun keterpaksaan telah memberikan kebisaan dari kebiasaan. Rutinitas ini kemudian melekat bahkan setelah new normal dan sekian hari yang terlewatkan sampai pada hari ini.

Hal-hal yang bersifat instan biasanya hanya identik di kehidupan perkotaan. Semisal kaum ibu-ibu di kota lebih senang berbelanja online yang bisa dibayar ketika barang pesanan tiba di rumah. Mereka lekat dengan tren Cash On Delivery (COD).

Baca Juga: Harga Emas Antam Rontok!

Rutinitas seperti ini dianggap memudahkan kegiatan sehari-hari karena tidak harus menguras waktu dan tenaga. Kelaziman ini kemudian lekas merambah hingga ke daerah dan menyentuh sektor pedesaan.

Rilau Ale adalah salah satu kecamatan di kKabupaten Bulukumba yang di dalamnya berkecimpung sekelompok pemuda yang bergerak sebagai kurir. Kurirla Rilau Ale begitu mereka menamainya. Terpasang slogan cepat, tepat dan terpercaya.

“Lebih cepat dari langganan ta,” kata admin Kurirla.

Baca Juga: Ada 166 perpustakaan desa yang telah direplikasi setahun terakhir di Bulukumba

Hal sederhana yang sangat membantu berputarnya roda ekonomi. Selain membantu orang-orang yang lebih senang beraktivitas di rumah juga mendukung beberapa UKM. UKM yang melakukan pelayanan delivery merasa senang  dan berterima kasih bisa bekerja sama dengan Kurirla.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x