Menelusuri sejarah awal masuknya Islam ke Bulukumba, ketika tasawuf bertemu mistisisme

- 30 Maret 2023, 06:00 WIB
Seorang anak muda asal Minangkabau berziarah ke makam Dato ri Tiro.
Seorang anak muda asal Minangkabau berziarah ke makam Dato ri Tiro. /Instagram.com/@rifzea

Baca Juga: Andi Sultan Daeng Radja rutin beribadah di sini, masjid bersejarah di Bulukumba yang didirikan Haji Kantoro

Setelah Islam masuk, kebiasaan lama mulai ditinggalkan dengan Islamisasi yang damai. Tasawuf menjadi inti ajaran Islam yang lebih mudah diterima oleh masyarakat yang sebelumnya masih menganut kepercayaan lama. Proses masuknya Islam dimulai di lingkungan kerajaan dan dengan mudah diterima oleh rakyatnya.

Dalam telusur rak literatur, kita bisa temukan jejak-jejak sejarah itu dalam berbagai buku. Salah satunya adalah buku "Sejarah Islam Nusantara: Analisis Historis dan Arkeologis" yang ditulis oleh Rizem Aizid, penerbit Diva Press, tahun 2016. Buku ini akan mengantarkan pembaca untuk memahami cerita jalan masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara, termasuk di Bulukumba.

Kita bisa juga menemukannya dalam buku "Literasi Pemikiran Muslim dalam Lintas Sejarah: Reaktualisasi ajaran Islam di tengah perubahan sosial" yang ditulis oleh Dr. Bunyamin, M.Ag dan Dr. Firdaus, S.Sy.,M.H, diterbitkan Cendekia Publisher pada 2022.

Baca Juga: Telusur Cahaya Islam sejak abad 17 dari masjid tertua di Bulukumba, Masjid Nurul Hilal Dato ri Tiro

Untuk melengkapi cakrawala pemahaman itu, kita juga dapat menjelajahi buku "Konjo dalam Perspektif Kerajaan Pesisir dan Islamisasi di Sulawesi Selatan" yang disusun oleh A. M. Imran dan Andi Mudassir Sabarrang, penerbit K-Media.

Tiga Ulama Melayu dari Minangkabau

Dato Ri Tiro adalah salah satu dari tiga ulama asal Melayu Minangkabau yang menyiarkan agama Islam di Sulawesi Selatan. Dato ri Tiro datang jazirah ini bersama dua sahabatnya, yaitu Dato ri Bandang dan Dato Patimang. 

Sejauh ini ada tiga versi jejak sejarah penyebaran Islam Dato Ri Tiro di Bulukumba. Versi pertama menyatakan bahwa Dato ri Tiro datang karena undangan Kerajaan Gowa-Tallo.

 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x