WartaBulukumba - Di medan pertempuran yang terbakar, ledakan-artileri beruntun menyelimuti udara. Bising mesin perang memecah telinga, menggetarkan tanah di bawah kaki. Tank bergerak seperti monster besi yang ganas. Kota Bakhmut yang benar-benar kalut selama delapan bulan ini.
Serangan balasan datang dari kejauhan, menjatuhkan ledakan dan reruntuhan. Para prajurit berjuang melawan ketakutan, mempertaruhkan nyawa. Ukraina Timur yang sebelumnya diprediksi bakal tersungkur danmenyerah.
Namun kabar teranyar menyebutkan, pasukan Rusia mundur di dekat kota Bakhmut di Ukraina timur, menurut militer Ukraina dan tentara swasta Wagner Rusia.
Baca Juga: Digempur terus oleh Rusia, Kyiv menjadi kota yang menolak mati
Melansir Reuters pada Jumat, 19 Mei 2023, militer Ukraina mengatakan bahwa pasukannya telah memperoleh keuntungan hingga satu kilometer di beberapa daerah, sementara tentara Wagner mengatakan telah dipaksa mundur dari beberapa posisi.
Pengunduran diri terjadi setelah berbulan-bulan kemajuan Rusia yang lambat di wilayah tersebut, dan mereka menunjukkan bahwa momentum perang mungkin bergeser ke arah Ukraina.
Militer Ukraina mengatakan sedang merencanakan serangan balasan besar-besaran dalam beberapa minggu mendatang, dan mundurnya dekat Bakhmut bisa menjadi tanda bahwa serangan ini sudah berlangsung.
Baca Juga: Kekurangan amunisi, Wagner dari Rusia mengancam untuk meninggalkan Bakhmut