WartaBulukumba - Jalan-jalan Paris yang biasanya indah kini dipenuhi dengan tumpukan sampah, akibat kerusuhan yang melanda kota. Sebuah video yangberedar di media sosial memperlihatkan seorang polisi memukul seorang perempuan pemngunjuk rasa.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @RadioGenova pada Kamis, 16 Maret 2023.
Presiden Emmanuel Macron dihadapkan pada tantangan terberat terhadap otoritasnya sejak protes 'Rompi Kuning' pada Desember 2018, ketika polisi anti huru-hara bentrok dengan pengunjuk rasa pada Jumat malam di Paris.
Demonstrasi baru terjadi menentang rencana pemerintah untuk menaikkan usia pensiun negara Prancis, yang telah menimbulkan gelombang pemogokan dan ketidaksetujuan dari serikat pekerja serta mayoritas pemilih.
Baca Juga: Mobil-mobil dibakar di Paris gegara ide Macron soal aturan pensiun tanpa voting
Pemerintah ingin menaikkan usia pensiun menjadi 64 tahun, sedangkan usia pensiun resmi saat ini adalah 62 tahun, yang merupakan yang terendah di negara-negara OECD.
Dikutip dari Reuters pada Sabtu, pada Jumat malam polisi menggunakan gas air mata untuk mengatasi kekacauan massa di Place de la Concorde Paris, dekat gedung parlemen Assemblee Nationale. Pengunjuk rasa berbaris ke arah polisi sambil meneriakkan, "Macron, Mundur!".
Pada Kamis, Macron memutuskan untuk mendorong melalui perombakan pensiun yang diperebutkan tanpa pemungutan suara parlemen. Keputusan ini disebut sebagai "penyangkalan terhadap demokrasi" oleh psikolog Nathalie Alquier di Paris.