WartaBulukumba - Namanya Roshan. Dia adalah seekor unta yang hidup di salah satu provinsi paling miskin di Pakistan.
Saban Jumat tiba, Roshan mengunjungi kota kecil Mand di provinsi Balochistan dengan memangul pannier pelananya yang penuh dengan buku-buku.
Dia sedang melakukan layanan perpustakaan keliling yang tak biasa di kota kecil itu. Dia bersama dua orang perempuan yang menyertainya, memberi layanan pendidikan kepada sejumlah siswa saat sekolah-sekolah mereka tutup karena pandemi Covid -19 yang tak kunjung usai.
Baca Juga: Anak-anak yang dikutuk hidup di antara geng narkoba yang mematikan
Aktivitas yang dilakukan Roshan serupa dengan layanan perpustakaan yang dilakukan para aktivis literasi di Indonesia yang tergabung dalam jaringan Pustaka Bergerak Indonesia. Ada yang naik kuda, perahu, bendi, sepeda mini, mikrolet, dan sebagainya. Bahkan ada yang hanya berjalan kaki.
Roshan memanggul buku-buku itu ke empat desa yang berbeda. Di salah satu rumah penggerak, dia akan mampir.
Anak-anak distrik yang berusia empat sampai enam tahun akan datang ke lokasi itu, merubung Roshan dan buku-bukunya.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021, Marquez dan Rossi harus terima nasib start di posisi tengah
Anak-anak itu tak hanya datang untuk membaca buku. Mereka juga bisa meminjam buku-buku itu, atau saling bertukar buku untuk dibaca satu sama lain.