Warta Bulukumba - Cahaya lampu yang redup berkedip pelan di lorong kapal Romulus, menciptakan bayangan panjang yang bergerak-gerak di dinding. Suasana hening, napas tertahan ketika Rain merayap pelan, menyadari sesuatu mengintainya. Alien Romulus datang dengan sentuhan kekinian!
Dari balik bayangan, sesosok Xenomorph perlahan mendekat, liurnya menetes di udara. Makhluk itu tiba tepat di depan wajah Rain, hanya terpisahkan oleh jarak tipis. Rasa takut begitu nyata, aroma kematian menggantung di udara, sementara Rain berdiri tak berdaya di tepi antara hidup dan mati.
Ketika "Alien Romulus" garapan Fede Álvarez diumumkan, penonton penasaran bagaimana film ini akan menyimpang dari film aslinya. Prekuel sebelumnya seperti Prometheus dan Alien: Covenant menghindari konsep klasik Xenomorphs yang mengejar dan membunuh di kapal. Namun, trailer Romulus memberi harapan akan kembali ke formula tersebut. Simak lebih jauh review film "Alien Romulus" dari WartaBulukumba.Com berikut ini.
Baca Juga: Alien: Romulus 'menyergap' bioskop tanggal 16 Agustus
Mempertahankan Elemen Klasik dengan Sentuhan Baru
Álvarez berhasil menjaga keseimbangan, menambahkan detail baru sambil tetap menghormati elemen klasik. Contohnya, Rain, yang diperankan oleh Cailee Spaeny, dan teman-temannya diam-diam naik kapal Romulus untuk mencuri teknologi dan menemukan bahwa ilmuwan Weyland-Yutani sedang mengekstrak cairan hitam dari Xenomorph untuk menyembuhkan penyakit.
Adegan ini, bersama cameo dan referensi lainnya, memberikan nostalgia bagi penggemar setia.
Álvarez tidak hanya kembali ke formula Xenomorph, tetapi juga menyematkan detail yang mengacu pada film-film pendahulunya. Misalnya, Rook, robot dalam Romulus, adalah penghormatan pada tema catur dan karakter Bishop dari Aliens.
Baca Juga: Blue Beetle: Alien memilih Jaime Reyes sebagai pewaris kekuatan
Dalam film ini, Rook menampilkan karakteristik visual yang menyerupai Ash dari film pertama Alien (1979), yang diperankan oleh Ian Holm. Dengan tampilan menakutkan, Rook memiliki motivasi yang sama, yakni menggunakan Xenomorph untuk kepentingan perusahaan meski mengorbankan nyawa manusia.