Warta Bulukumba - Film horor terbaru "Perjanjian Setan" membawa penonton pada pertanyaan yang terus mengintai sepanjang cerita: berapa harga yang harus dibayar untuk sebuah kesempatan? Dan ketika sebuah perjanjian dibuat dengan kegelapan, apakah kita siap menanggung akibatnya? Sinopsis dan review film "Perjanjian Setan" dari WartaBulukumba.Com berikut ini akan mengurainya dari sisi alur cerita dan sinematika.
“Perjanjian Setan” datang seperti mimpi buruk yang menghantui malam, menggiring penonton ke dalam kegelapan yang pekat dan mencekam.
Seperti pintu misteri yang terkuak perlahan, film ini mengajak kita memasuki dunia di mana batas antara kenyataan dan hal-hal gaib kabur, dan ketakutan merayap seperti bayangan panjang di ujung mata.
Alur cerita film ini terasa lebih mendebarkan—sebuah pengingat bahwa kengerian yang ditampilkan di layar pernah menjejak di dunia nyata.
Baca Juga: Menyibak fakta-fakta menarik di balik 'Beetlejuice Beetlejuice': Humor gelap untuk generasi baru
Kos Misterius Bayar Seikhlasnya
Kartini, seorang wanita muda dengan ambisi besar, menjadi tokoh utama yang menarik kita ke dalam pusaran horor. Kisahnya dimulai dengan sebuah keputusan sederhana yang banyak dari kita bisa pahami: mengejar mimpi di kota besar, meski harus bertentangan dengan kehendak orang tua.
Di balik tekadnya yang kuat untuk melanjutkan pendidikan di Jakarta, tersimpan kerapuhan yang akhirnya membuka jalan bagi kekuatan gelap.
Setibanya di Jakarta, Kartini dihadapkan pada masalah yang familiar bagi para perantau—keterbatasan keuangan. Namun, seperti dalam banyak cerita horor terbaik, masalah sederhana ini segera berkembang menjadi pintu masuk menuju dunia yang lebih kelam.
Baca Juga: Sinopsis dan review film 'Longlegs': Debut horor orisinal terbaik tahun 2024