Review film 'Perjanjian Setan': Kengerian dari sudut pandang yang baru dan segar

Tayang: 8 September 2024, 13:27 WIB
Penulis: Nurfathana S
Editor: Tim Warta Bulukumba
Film Perjanjian Setan
Film Perjanjian Setan /Instagram @perjanjiansetanfilm/

Warta Bulukumba - Jakarta, sebagai latar belakang yang hingar bingar, menyembunyikan sudut-sudut sunyi yang penuh rahasia. "Perjanjian Setan," film horor terbaru yang disutradarai oleh Farid Dermawan, berhasil membawa ketakutan yang akrab namun selalu relevan: ketakutan hidup di kos-kosan misterius

Dibintangi oleh Callista Arum sebagai Kartini, film ini menawarkan perjalanan psikologis yang mengerikan di balik nuansa keseharian hidup seorang perantau.

Film ini menceritakan Kartini, seorang mahasiswi yang merantau ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan. Terbatasnya anggaran memaksa Kartini untuk tinggal di kos-kosan dengan aturan aneh: ia harus keluar sebelum fajar dan kembali sebelum matahari terbenam.

Baca Juga: Sinopsis Beetlejuice Beetlejuice: Siap-siap ucapkan namanya dan dia kembali dengan kejutan!

Sinopsis Perjanjian Setan

Meskipun tampak sebagai solusi ideal di tengah keterbatasan ekonomi, kos-kosan ini menyimpan rahasia kelam. Kartini mulai mengalami kejadian mistis yang semakin intens, hingga akhirnya ia menyadari bahwa hidupnya terancam sebagai tumbal dari kekuatan gaib yang menguasai kos tersebut.

Salah satu kekuatan "Perjanjian Setan" adalah keberhasilannya menggambarkan ketakutan yang terasa dekat dengan keseharian. Kehidupan di kos-kosan, terutama bagi perantau, penuh dengan kisah misteri. Farid Dermawan dengan cerdik memanfaatkan ketakutan-ketakutan ini dalam alur cerita yang mengalir dengan lancar. Di awal film, kita diajak menyelami kehidupan Kartini, mulai dari tekad kuatnya meraih mimpi di Jakarta hingga keputusannya untuk tinggal di kos murah.

Atmosfer mencekam mulai terasa sejak awal. Kos yang terlihat seperti tempat perlindungan bagi Kartini berubah menjadi tempat yang penuh bahaya. Dermawan memainkan elemen ketidakpastian dengan baik—penonton diajak merasakan kejanggalan yang dialami Kartini tanpa terburu-buru mengungkap misteri sepenuhnya. Setiap adegan dibangun perlahan-lahan, meningkatkan tensi horor seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Longlegs: Film horor pembunuh berantai terseram sejak 'The Silence of the Lambs'

Akting dan Pengarahan Aktor

Callista Arum, sebagai Kartini, berhasil menghidupkan karakter ini dengan begitu meyakinkan. Di balik keteguhan dan semangatnya meraih pendidikan di kota besar, kita bisa merasakan ketakutan yang perlahan menghantuinya. Ekspresi wajah Callista yang natural membuat penonton mudah terhubung dengan perasaan-perasaan takut, cemas, dan bingung yang ia alami.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub