Network
Warta Bulukumba - Di bawah langit yang gelap dan penuh bintang, cinta mereka pernah bersemi, seperti api kecil yang berjuang untuk tetap menyala di tengah angin kencang. “Cinta dari Timor” tidak sekadar menghadirkan sebuah romansa, melainkan mengurai benang-benang takdir di tengah pusaran sejarah yang tak terduga. Simak review film ini hingga tuntas.
Ada satu adegan yang begitu menyentuh—saat Bintang menunggu di tepi pantai, tempat di mana mereka dulu berjanji untuk bertemu kembali. Debur ombak malam itu seolah mengerti kegundahan hatinya, membawa pesan-pesan dari masa lalu yang belum selesai.
Bintang menatap cakrawala, berharap menemukan sosok Langit yang pernah berjanji akan datang. Namun, angin hanya membawa kesunyian, dan malam yang semakin larut membuat harapannya perlahan sirna.
Baca Juga: Komedi horor 'Sekawan Limo': Ancaman mengintai usai langgar mitos gunung
Dalam kesendiriannya, ia berusaha mengumpulkan serpihan keberanian, berharap cinta yang telah lama terkubur itu masih bisa menemukan jalannya kembali, meski waktu telah banyak mengubah segalanya.
Layar bioskop tanah air menampilkan "Cinta dari Timor," sebuah film yang mengajak kita menyelami cinta yang bersemi di tengah badai sejarah.
Disutradarai oleh Angger Yudha Setiawan dan ditulis oleh Sukhdev Singh, yang dikenal lewat karyanya di "Crazy, Stupid, Love" (2022) dan "London Love Story" (2016), serta Tisa T.S., penulis "Wedding Proposal" (2021) dan "Marni: The Story of Wewe Gombel" (2024), film ini menyuguhkan drama percintaan yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga mengingatkan kita pada peristiwa penting dalam sejarah Indonesia dan Timor Timur, kini Timor Leste.
Baca Juga: Film Deadpool & Wolverine: Duo mutan yang aneh
Bintang Muda, Cerita Besar
Adhisty Zara, bintang muda yang sebelumnya dikenal melalui "Dua Garis Biru" (2019) dan "Keluarga Cemara" (2018), kali ini kembali menunjukkan kemampuan aktingnya dengan memerankan karakter utama, Bintang.
Ia berpasangan dengan Jourdy Pranata, yang sebelumnya mencuri perhatian dalam "Kukira Kau Rumah" (2021) dan "Sri Asih" (2022), yang memerankan Langit. Bersama-sama, mereka menghadirkan sebuah kisah cinta yang terjalin di tengah pergolakan politik dan perubahan sosial.
Film ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama lainnya, seperti Tio Pakusadewo, Widi Mulia, Verdi Solaiman, Raia Wahab, Tanta Ginting, Yoga Pratama, dan banyak lagi, menjadikannya sebuah ensemble cast yang mengesankan dan menjanjikan kualitas akting yang mumpuni.
Baca Juga: Sinopsis dan review film 'Pusaka': Keris Mpu Gandring yang mengincar 7 keturunan Ken Arok
Sinopsis: Cinta dan Janji yang Tertunda
Cerita "Cinta dari Timor" berlatarkan momen penting pengumuman referendum Timor Timur pada tahun 1999, yang menentukan nasib wilayah tersebut untuk merdeka dari Indonesia. Di tengah ketegangan dan ketidakpastian itu, cinta antara Langit dan Bintang diuji. Keduanya masih remaja ketika mereka berjanji untuk selalu bersama, meski situasi politik membayangi masa depan mereka.
Namun, janji itu seolah menjadi angin lalu ketika Langit tidak pernah muncul di hari yang telah ditentukan. Bintang menunggu, terjebak dalam ketidakpastian dan harapan yang tak kunjung terjawab.
Waktu terus berlalu, hampir delapan tahun lamanya, sampai pada suatu hari yang tidak terduga, Langit kembali. Tetapi dia bukan lagi Langit yang dulu dikenal Bintang. Kehadiran Langit yang berbeda ini membawa Bintang pada serangkaian pertanyaan dan penemuan yang mengejutkan. Mengapa Langit tidak datang delapan tahun yang lalu? Apa yang sebenarnya terjadi?
Menguak Misteri di Balik Penantian
Alih-alih memberikan jawaban yang menenangkan, Langit justru membawa Bintang ke dalam misteri yang lebih dalam. Kenyataan tentang perubahan Langit dan alasannya tidak menepati janji membawa mereka pada perjalanan emosional yang penuh lika-liku
Film ini menggali lebih dalam tentang pengorbanan, perubahan, dan pencarian makna di tengah cinta yang tampak hilang namun sebenarnya masih membara.
Dengan sinematografi yang memukau dan latar belakang sejarah yang kuat, "Cinta dari Timor" bukan sekadar film romantis biasa. Ini adalah refleksi tentang cinta yang harus bertahan di tengah badai, tentang manusia yang mencoba menemukan kembali arti cinta dan hidup setelah delapan tahun berpisah.
Apakah Bintang dan Langit akan mampu menghidupkan kembali cinta mereka yang sempat memudar? Atau mereka harus menerima kenyataan bahwa cinta, seperti halnya sejarah, tidak selalu berjalan sesuai harapan?
Film ini mengajak penonton untuk tidak hanya menikmati kisah cinta, tetapi juga merenungi bagaimana sejarah dan politik bisa membentuk dan mengubah hidup kita. "Cinta dari Timor" akan dirilis di bioskop pada 5 September 2024, siap membawa Anda pada perjalanan emosional yang mendalam dan menggugah.***
