WartaBulukumba - Tidak sulit menemukan dusun terpencil di Sulawesi Selatan, temasuk di Kabupaten Bulukumba yang memiliki sebuah rumah baca yang menjadi oase bagi anak-anak yang haus akan pengetahuan.
Di tengah sawah yang hijau, mereka berkumpul dengan buku-buku sebagai sahabat setia. Suasana damai tercipta di kebun yang subur, dengan bunyi burung dan angin yang menyapa. Anak-anak dusun di pelosok Sulawesi Selatan itu dengan penuh semangat menyelam ke dalam cerita yang mengangkut mereka jauh dari realitas.
Di sini, imajinasi tak terbatas dan mimpi tumbuh subur. Rumah baca itu bukan sekadar bangunan, melainkan jendela yang membuka dunia baru bagi generasi masa depan.
Menggarap konten kreatif adalah sebuah peluang untuk menghasilkan cuan namun bagaimana halnya jika konten kreatif mengeksplorasi dunia pendidikan? Tentu sah-sah saja lantaran konten kreatif dengan niche pendidikan dapat membantu publikasi dan promosi sekolah, rumah baca, siswa, guru, prestasi, hingga kondisi yang dialami di dunia pendidikan sebuah daerah.
Sulawesi Selatan telah menjadi tempat yang subur bagi kreativitas dan inovasi di era digital. Namun penggarapan konten kreatif di dunia pendidikan masih sangat jarang dilirik.
Di antara kabupaten-kabupaten terutama yang mencakup wilayah selatan-selatan seperti Bulukumba, Bantaeng, Selayar, Sinjai, dan Bone, dunia pendidikan menjadi sumber daya yang berlimpah bagi niche dan konten kreatif.
Baca Juga: Eksplorasi keindahan alam Bulukumba: 10 ide konten video untuk kreator digital