Pohon bintaro: tanaman multifungsi untuk lingkungan dan kesehatan, di Bulukumba bisa diperoleh di desa ini

 

WartaBulukumba - Saat usianya beranjak dewasa, dia menjulang tinggi seolah-olah bakal menembus langit biru. Batangnya kokoh dan tegak. Bibit tanaman multifungsi ini sangat mudah dijumpai di salah satu desa di Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

 

Kita bisa datang ke Desa Salassae di Kecamatan Bulukumpa. Sejumlah petani natural farming di Bulukumba yang menghuni desa ini sejak lama membudidayakan pohon bintaro.

 

Sebagai salah satu upaya mendorong masyarakat untuk menanam pohon bintaro, komunitas petani di utara Kabpaten Bulukumba ini menawarkan bibit pohon Bintaro dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp15 ribu per pohon.

 

 

Dengan membeli bibit dari petani-petani Bulukumba ini maka pembeli juga telah berkontribusi pada upaya pemeliharaan lingkungan karena hasil penjualan bibit akan didonasikan pada program pemeliharaan lingkungan.

 

Hal itu diungkapkan oleh Agung, petani yang membudidayakan pohon bintaro di kebunnya.

"Melalui upaya menanam pohon bintaro, kita dapat berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia," tuturnya kepada kontributor WartaBulukumba.com, Sri Puswandi, pada Kamis, 4 Mei 2023.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari jalan-jalan rusak, data anggaran perbaikan yang ada hingga DAK

Daunnya yang hijau dan lebat, terhampar melindungi binatang-binatang kecil yang berlindung di bawahnya. Akar-akar pohon  bintaro yang kuat menjalar di bawah tanah.

 

 

Pohon bintaro dikenal juga sebagai pohon kemiri (Koordersiodendron pinnatum) adalah salah satu tanaman yang direkomendasikan untuk ditanam karena manfaatnya yang beragam.

 

Selain sebagai tanaman peneduh yang dapat membantu penghijauan lingkungan, buah bintaro memiliki banyak manfaat lainnya seperti sebagai pestisida alami yang ampuh untuk mengusir tikus, obat luka, racun ulat, bahan energi alternatif, biopestisida, bahan baku lilin, campuran deodoran, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari Sungai Balantieng: Tambang Galian C versus kegelisahan petani

Pohon bintaro dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 20-30 meter dengan daun yang lebat dan buah yang dapat dimanfaatkan.

Salah satu keunggulan pohon bintaro adalah buahnya yang kaya akan kandungan minyak dan beraroma khas. Buah bintaro sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahan masakan dan obat tradisional.

Buah bintaro juga memiliki kandungan senyawa aktif seperti asam oleat, linoleat, dan linolenat yang dapat digunakan sebagai obat luka.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari Desa Salassae: Gotong royong penuh cinta dalam perbaikan jalan

Senyawa tersebut berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu proses penyembuhan luka dan meredakan inflamasi.

Selain itu, pohon bintaro juga dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida karena senyawa aktif yang terkandung di dalamnya dapat membantu mengendalikan hama tanaman secara alami tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.