Lagi 82 orang terbunuh di Myanmar, menghampiri angka 700 korban tewas

- 10 April 2021, 22:03 WIB
Aksi demonstran pro demokrasi Myanmar.
Aksi demonstran pro demokrasi Myanmar. /REUTERS

WartaBulukumba - Myanmar yang bergolak di hari-hari ini adalah Myanmar yang belum menemukan pintu penyelesaian kecuali kekerasan bersenjata.

Puncak kulminasi situasinya belum menurun. Terbaru, junta militer melalui pasukan keamanan Myanmar menewaskan lebih dari 80 pengunjuk rasa anti-kudeta di kota Bago pada Kamis malam dan Jumat, dekat kota utama Yangon.

Laporan itu dirilis oleh Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) dan outlet berita domestik.

Baca Juga: Pemilik brand baju muslim Radwah berpulang

Pasukan kemanan menggunakan granat senapan untuk membubarkan protes di kota itu, kata saksi mata dan media domestik. 

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters Sabtu 10 April 2021, portal berita AAPP dan Myanmar Now melaporkan 82 orang tewas.

Kekerasan militer dengan menggunakan peluru tajam, granat hingga senapan mesin dijawab oleh sejumlah demonstran dengan senjata rakitan, ketapel, dan panah.

Baca Juga: Agar bisa selingkuh, emak-emak ini mengaku janda kembang

Demonstran anti-kudeta di Myanmar tetap melawan dengan intensitas tinggi terhadap tindakan keras pasukan keamanan.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x