Melawan kepunahan, Guru SMP di Bulukumba perkenalkan 20 tanaman berkhasiat di Bira

Tayang: 16 September 2024, 10:54 WIB
Penulis: Alfian Nawawi
Editor: Tim Warta Bulukumba
Salah satu tanaman berkhasiat di Bira, Bulukumba.
Salah satu tanaman berkhasiat di Bira, Bulukumba. /WartaBulukumba.Com

Warta Bulukumba - Angin laut berhembus kencang di Matangin, sebuah kawasan terpencil di tebing pantai Bira, Kabupaten Bulukumba. Di bawah matahari yang terik dan desiran ombak yang membelai pantai, tumbuh harapan baru bagi kekayaan alam yang hampir dilupakan.

Di balik cerita angin dan debur ombak, ada seorang guru bernama Arzak Rizal—atau akrab disapa Pak Ical—yang menyulam kembali pengetahuan leluhur tentang tanaman berkhasiat obat, sebelum mereka benar-benar lenyap ditelan zaman.

Perjalanan hidup Pak Ical layaknya arus Sungai Balangtieng yang mengalir dari hulu ke hilir, menyisakan jejak pengetahuan yang ingin ia lestarikan.

Baca Juga: Merawat Sungai Balangtieng di Bulukumba: Kolaborasi komunitas dan sekolah untuk kawasan merdeka sampah

Guru IPS yang juga seorang seniman teater ini ditugaskan ke SMPN Satap 13 di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, lokasi yang hanya bisa dicapai setelah perjalanan panjang satu jam menembus pedalaman.

Tak hanya menjadi pendidik, ia turut mendampingi kegiatan penelitian kualitas air bersama Laskar Balantieng, komunitas yang mengajak pelajar setempat untuk peduli lingkungan.

Namun, pertemuannya dengan tim peneliti dari Yayasan Ecoton membawa percakapan jauh melampaui sungai dan air.

Di Bira, kampung halamannya, Pak Ical membuka cerita lama—tentang neneknya yang dikenal sebagai peramu obat tradisional. Neneknya, dengan tangan-tangan penuh kearifan, merawat tanaman-tanaman yang mulai punah.

Baca Juga: Mengalirkan cinta di Bulukumba: ECOTON bangun gerakan 'Citizen Science' untuk menjaga Sungai Balangtieng

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub