WartaBulukumba.Com - Dini hari, Selasa, 3 September 2024, sekitar pukul 01.00 WITA, saat sebagian besar warga sudah terlepa tidur, tetiba si jago merah menari-nari di atap Gedung Satap Pinisi Bulukumba. Nyala benderang meliuk-liuk memicu kepanikan warga.
Kebakaran di puncak gedung megah yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kota Bulukumba itu langsung memecah keheningan dan menuai respon cepat para warga.
Ketika warga sekitar mulai menyadari kobaran api yang semakin besar, mereka mencoba menaiki gedung dan berusaha memadamkan api. Sebelum Damkar datang, tanpa alat pemadam kebakaran yang memadai, warga bergotong royong memadamkan api dengan air yang diambil dari ember, selang taman, dan alat apa pun yang bisa digunakan.
Baca Juga: Miris! Anggota Damkar Bulukumba tidak dilengkapi alat pelindung diri yang memadai
Akhirnya, setelah upaya keras dan tak kenal lelah, api berhasil dipadamkan. Namun, sisa-sisa kerusakan masih tampak jelas, meninggalkan bekas hitam di atas miniatur kapal Pinisi dan sebagian atap gedung.
Di media sosial, beberapa unggahan tentang kebakaran ini segera tersebar luas. Sejumlah unggahan memperlihatkan video nyala api dan asap tebal mengepul dari bagian atap gedung, tepat di salah satu bagian miniatur kapal pinisi. Kobaran api tampak dengan jelas dari kejauhan. Hingga kini, penyebab kebakaran masih menjadi misteri.
Gedung Satap Pinisi merupakan rumah bagi delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di antaranya Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Inspektorat, Dinas Kominfo dan Persandian, dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora). Selain itu, ada pula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM), UPT Tenaga Kerja, dan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD).
Baca Juga: Balada pasukan Damkar Bulukumba: Hanya memakai kaos dan sepatu biasa saat memadamkan api
Hasil Saweran Para Pengusaha Pinisi
Keberadaan miniatur kapal Pinisi di puncak gedung bukanlah hal yang kebetulan. Pembuatan miniatur pinisi di puncak gedung merupakan hasil inisiatif dan swadaya para pengusaha kapal pinisi di Kecamatan Bonto Bahari, yang sepakat menggalang dana bersama saat berdiskusi dengan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, pada awal tahun 2023.